Dalam rangka menilai Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2025, pemerintah Kabupaten Mesuji mengadakan Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH). Bupati Mesuji Elfianah, menghadiri acara langsung di aula Tabek Oy Lantai III Kantor Bupati Mesuji, Senin, (05/052025).
Proses penilaian nasional yang dilakukan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemen PPPA RI) mencakup kegiatan ini. Tujuan penilaian ini adalah untuk menilai komitmen, kebijakan, dan pelaksanaan program perlindungan dan pemenuhan hak anak di daerah.
VLH dilaksanakan secara hybrid, dengan Deputi di Perpustakaan Nasional RI, dalam sambutannya secara hybrid pihaknya mengatakan bahwa merasa sangat terhormat dapat hadir dalam forum ini. Kabupaten Layak Anak bukan hanya tentang infrastruktur dan kebijakan, tetapi juga menyangkut bagaimana kita membangun ekosistem literasi yang ramah dan inklusif bagi anak-anak.
“Anak-anak adalah uang untuk masa depan, dan literasi adalah dasar pertumbuhan mereka. Akibatnya, ketika kita berbicara tentang Kabupaten Layak Anak, kita harus ingat bahwa layak juga berarti anak-anak memiliki akses ke bahan bacaan berkualitas tinggi, layanan perpustakaan yang ramah anak, dan ruang ekspresi literasi yang memungkinkan anak-anak untuk bertanya, berpikir, dan bermimpi,” ujar nya.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Mesuji karena telah berkomitmen untuk membuat lingkungan anak-anak aman, sehat, dan edukatif. Selain itu, saya melihat perkembangan positif bahwa perpustakaan sekolah dan desa di daerah ini telah menjadi pusat kegiatan anak-anak. Perpustakaan Nasional bersedia bekerja sama ke depan. Kami berharap dapat meningkatkan literasi anak melalui program seperti Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, peningkatan koleksi anak, pelatihan pustakawan yang ramah anak, dan kerja sama dengan taman baca masyarakat. Ini bukan hanya masalah angka dan indikator formal; itu adalah tentang bagaimana semua pihak, dari pemerintah hingga perpustakaan, sekolah, dan keluarga, bekerja sama untuk memastikan bahwa setiap anak di Mesuji memiliki ruang untuk belajar, berkembang, dan merasa aman,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama hadir Asisten Deputi Perlindungan Khusus Anak dari Kekerasan, Bapak Dwi Jalu Atmanto, mengawasi dan menilai kesiapan Kabupaten Mesuji untuk menjadi Kabupaten Layak Anak. Metode evaluasi ini dilakukan secara online oleh tim pusat dan langsung di lokasi.
Selain itu, Ibu Fitrianita Damhuri, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Lampung, hadir dalam kegiatan tersebut dan memberikan penghargaan serta evaluasi atas upaya dan komitmen Kabupaten Mesuji dalam perlindungan anak.
Perwakilan dari Kementerian PPPA RI, Didik Santoso, memimpin sesi verifikasi. Dia juga bertindak sebagai moderator dan fasilitator untuk mengatur percakapan antara tim verifikator pusat dan anggota pemerintah Kabupaten Mesuji serta pihak-pihak terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Mesuji Elfianah menyatakan bahwa Kabupaten Mesuji akan terus berupaya memperkuat kebijakan yang ramah anak dan mengutamakan kerja sama lintas sektor untuk membuat lingkungan tumbuh kembang anak aman, sehat, dan inklusif.
“Kegiatan verifikasi ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan capaian kita, sekaligus memperbaiki hal-hal yang masih menjadi tantangan dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak,” ujar Bupati Elfianah.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Kabupaten Mesuji dapat terus meningkatkan kualitas layanan serta memperkuat sinergi antar perangkat daerah, dunia usaha, media, masyarakat, dan anak itu sendiri dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak secara berkelanjutan.
Pada akhir sesi dilanjutkan dengan tanya jawab Kepala OPD dengan tim verifikator. (Dinas Kominfo Mesuji).
